16.30
Dasar-Dasar Jurnalistik
Dasar-Dasar Jurnalistik
Pengertian istilah jurnalistik dapat ditinjau dari tiga sudut pandang: harfiyah, konseptual, dan praktis.
Secara harfiyah, jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya “jurnal” (journal), artinya laporan atau catatan, atau “jour” dalam bahasa Prancis yang berarti “hari” (day). Asalmuasalnya dari bahasa Yunani kuno, “du jour” yang berarti hari, yakni kejadian hari ini yang diberitakan dalam lembaran tercetak.
Secara konseptual, jurnalistik dapat dipahami dari tiga sudut pandang: sebagai proses, teknik, dan ilmu.
1. Sebagai proses, jurnalistik adalah “aktivitas” mencari, mengolah, menulis, dan menyebarluaskan informasi kepada publik melalui media massa. Aktivitas ini dilakukan oleh wartawan (jurnalis).
2. Sebagai teknik, jurnalistik adalah “keahlian” (expertise) atau “keterampilan” (skill) menulis karya jurnalistik (berita, artikel, feature) termasuk keahlian dalam pengumpulan bahan penulisan seperti peliputan peristiwa (reportase) dan wawancara.
3. Sebagai ilmu, jurnalistik adalah “bidang kajian” mengenai pembuatan dan penyebarluasan informasi (peristiwa, opini, pemikiran, ide) melalui media massa. Jurnalistik termasuk ilmu terapan (applied science) yang dinamis dan terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dan dinamika masyarakat itu sendiri. Sebaga ilmu, jurnalistik termasuk dalam bidang kajian ilmu komunikasi, yakni ilmu yang mengkaji proses penyampaian pesan, gagasan, pemikiran, atau informasi kepada orang lain dengan maksud memberitahu, mempengaruhi, atau memberikan kejelasan.
Secara praktis, jurnalistik adalah proses pembuatan informasi atau berita (news processing) dan penyebarluasannya melalui media massa. Dari pengertian kedua ini, kita dapat melihat adanya empat komponen dalam dunia jurnalistik: informasi, penyusunan informasi, penyebarluasan informasi, dan media massa.
Informasi : News & Views
Informasi adalah pesan, ide, laporan, keterangan, atau pemikiran. Dalam dunia jurnalistik, informasi dimaksud adalah news (berita) dan views (opini).
Berita adalah laporan peristiwa yang bernilai jurnalistik atau memiliki nilai berita (news values) –aktual, faktual, penting, dan menarik. Berita disebut juga “informasi terbaru”. Jenis-jenis berita a.l. berita langsung (straight news), berita opini (opinion news), berita investigasi (investigative news), dan sebagainya.
Views adalah pandangan atau pendapat mengenai suatu masalah atau peristiwa. Jenis informasi ini a.l. kolom, tajukrencana, artikel, surat pembaca, karikatur, pojok, dan esai.
Ada juga tulisan yang tidak termasuk berita juga tidak bisa disebut opini, yakni feature, yang merupakan perpaduan antara news dan views. Jenis feature yang paling populer adalah feature tips (how to do it feature), feature biografi, feature catatan perjalanan/petualangan, dan feature human interest.
Penyusunan Informasi
Informasi yang disajikan sebuah media massa tentu harus dibuat atau disusun dulu. Yang bertugas menyusun informasi adalah bagian redaksi (Editorial Department), yakni para wartawan, mulai dari Pemimpin Redaksi, Redaktur Pelaksana, Redaktur Desk, Reporter, Fotografer, Koresponden, hingga Kontributor.
Pemred hingga Koresponden disebut wartawan. Menurut UU No. 40/1999, wartawan adalah “orang yang melakukan aktivitas jurnalistik secara rutin”. Untuk menjadi wartawan, seseorang harus memenuhi kualifikasi berikut ini:
1. Menguasai teknik jurnalistik, yaitu skill meliput dan menulis berita, feature, dan tulisan opini.
2. Menguasai bidang liputan (beat).
3. Menguasai dan menaati Kode Etik Jurnalistik.
Teknis pembuatannya terangkum dalam konsep proses pembuatan berita (news processing), meliputi:
1. News Planning = perencanaan berita. Dalam tahap ini redaksi melakukan Rapat Proyeksi, yakni perencanaan tentang informasi yang akan disajikan. Acuannya adalah visi, misi, rubrikasi, nilai berita, dan kode etik jurnalistik. Dalam rapat inilah ditentukan jenis dan tema-tema tulisan/berita yang akan dibuat dan dimuat, lalu dilakukan pembagian tugas di antara para wartawan.
2. News Hunting = pengumpulan bahan berita. Setelah rapat proyeksi dan pembagian tugas, para wartawan melakukan pengumpulan bahan berita, berupa fakta dan data, melalui peliputan, penelusuran referensi atau pengumpulan data melalui literatur, dan wawancara.
3. News Writing = penulisan naskah. Setelah data terkumpul, dilakukan penulisan naskah.
4. News Editing = penyuntingan naskah. Naskah yang sudah ditulis harus disunting dari segi redaksional (bahasa) dan isi (substansi). Dalam tahap ini dilakukan perbaikan kalimat, kata, sistematika penulisan, dan substansi naskah, termasuk pembuatan judul yang menarik dan layak jual serta penyesuaian naskah dengan space atau kolom yang tersedia.
Setelah keempat proses tadi dilalui, sampailah pada proses berikutnya, yakni proses pracetak berupa Desain Grafis, berupa lay out (tata letak), artistik, pemberian ilustrasi atau foto, desain cover, dll. Setelah itu langsung ke percetakan (printing process).
Penyebarluasan Informasi
Yakni penyebarluasan informasi yang sudah dikemas dalam bentuk media massa (cetak). Ini tugas bagian marketing atau bagian usaha (Business Department) –sirkulasi/distribusi, promosi, dan iklan. Bagian ini harus menjual media tersebut dan mendapatkan iklan.
Media Massa
Media Massa (Mass Media) adalah sarana komunikasi massa (channel of mass communication). Komunikasi massa sendiri artinya proses penyampaian pesan, gagasan, atau informasi kepada orang banyak (publik) secara serentak.
Ciri-ciri (karakteristik) medi massa adalah disebarluaskan kepada khalayak luas (publisitas), pesan atau isinya bersifat umum (universalitas), tetap atau berkala (periodisitas), berkesinambungan (kontinuitas), dan berisi hal-hal baru (aktualitas).
Jenis-jenis media massa adalah Media Massa Cetak (Printed Media), Media Massa Elektronik (Electronic Media), dan Media Online (Cybermedia). Yang termasuk media elektronik adalah radio, televisi, dan film. Sedangkan media cetak –berdasarkan formatnya— terdiri dari koran atau suratkabar, tabloid, newsletter, majalah, buletin, dan buku. Media Online adalah website internet yang berisikan informasi- aktual layaknya media massa cetak.
Produk Utama Jurnalistik: Berita
Aktivitas atau proses jurnalistik utamanya menghasilkan berita, selain jenis tulisan lain seperti artikel dan feature.
Berita adalah laporan peristiwa yang baru terjadi atau kejadian aktual yang dilaporkan di media massa.
Tahap-tahap pembuatannya adalah sebagai berikut:
1. Mengumpulkan fakta dan data peristiwa yang bernilai berita –aktual, faktual, penting, dan menarik—dengan “mengisi” enam unsur berita 5W+1H (What/Apa yang terjadi, Who/Siapa yang terlibat dalam kejadian itu, Where/Di mana kejadiannya, When/Kapan terjadinya, Why/Kenapa hal itu terjadi, dan How/Bagaimana proses kejadiannya)
2. Fakta dan data yang sudah dihimpun dituliskan berdasarkan rumus 5W+1H dengan menggunakan Bahasa Jurnalistik –spesifik= kalimatnya pendek-pendek, baku, dan sederhana; dan komunikatif = jelas, langsung ke pokok masalah (straight to the point), mudah dipahami orang awam.
3. Komposisi naskah berita terdiri atas: Head (Judul), Date Line (Baris Tanggal), yaitu nama tempat berangsungnya peristiwa atau tempat berita dibuat, plus nama media Anda, Lead (Teras) atau paragraf pertama yang berisi bagian paling penting atau hal yang paling menarik, dan Body (Isi) berupa uraian penjelasan dari yang sudah tertuang di Lead.
. Kiat Menulis Berita
1. Menulis Berita Langsung (Straight/Hard News)
Secara ringkas bisa dikatakan sebagai kumpulan informasi berdasarkan pertanyaan 5 W (What, Who, Why, When, Where) + 1 H (How) dengan menonjolkan aspek dua dari yang pertama yaitu: What dan Who.
Polanya berbentuk piramida terbalik. Artinya, semakin ke bawah semakin kurang penting. Sebaliknya, semakin ke atas semakin penting. Ini ditujukan pada pembaca yang tidak mempunyai banyak waktu untuk membaca keseluruhan berita. Dengan demikian, setelah membaca kurang lebih dua pertiganya pembaca segera bisa mengambil kesimpulan keseluruhan berita tersebut.
Ada beberapa jenis lead (teras berita) yang biasa digunakan. Pertama, lead bersyarat bila mengandung makna “jika”. Kedua, lead kondisional bermakna “walaupun’. Ketiga, lead kausalitas bermakna “sebab”. Keempat, lead waktu bermakna “sesudah”. Kelima, lead bertanya bermakna “kalimat tanya”.
Oleh : M.SURYANINGRAT,S.H.
Dari Berbagi Sumber
Label:
Materi Jurnalistik
16.22
KATA BAKU DAN TIDAK BAKU
Kata Baku dan Tidak Baku
Daftar kata baku dan tidak baku ini saya susun berdasarkan artikel, buku, dan kamus besar bahasa Indonesia. Mengetahui banyaknya salah mengeja dalam bahasa Indonesia, agaknya memuat artikel daftar kata baku dan tidak baku ini sangat bermanfaat. Yuk, langsung simak apa aja kata-kata yang baku dan tidak baku tersebut. Insya Allah saya sudah mengecek ulang di Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Huruf A
Acap kali (bukan) Acapkali
Adakalanya (bukan) Ada kalanya
Adang (bukan) Hadang
Aerobik (bukan) Erobik
Afdal (bukan) Afdhol, Afdol
aktivitas (bukan) aktifitas
Akuarium (bukan) Aquarium
Alquran (bukan) Al-Quran, Al-Qur’an
Ambulans (bukan) Ambulan, Ambulance
Amfibi (bukan) Amphibi, Ampibi
Analisis (bukan) Analisa
Anda (bukan) anda
Andal (bukan) Handal
Andam (bukan) Handam
Antre (bukan) Antri
Anugerah (bukan) Anugrah
Anutan (bukan) Panutan
Apotek (bukan) Apotik
Asas (bukan) Azas
Asasi (bukan) Azasi
Ateis (bukan) Atheis
Atlet (bukan) Atlit
Atmosfer (bukan) Atmosfir
Autentik (bukan) Otentik
Autobiografi (bukan) Otobiografi
Azan (bukan) Adzan
Huruf B
Balsam (bukan) Balsem
Belasungkawa (bukan) Bela sungkawa
Berangus (bukan) Brangus
Berengsek (bukan) Brengsek
Berkah (bukan) Barokah
Besok (bukan) Esok
Bumiputra (bukan) Bumi putra
Bus (bukan) Bis
Huruf C
Cabai (bukan) Cabe
Capai (bukan) Capek
Cendekiawan (bukan) Cendikiawan
Cenderamata (bukan) Cinderamata
Cengkih (bukan) Cengkeh
Huruf D
Daripada (bukan) Dari pada
Debit (bukan) Debet
Definisi (bukan) Difinisi
Desain (bukan) Disain
Detail (bukan) Detil
Diagnosis (bukan) Diaganosa
Doa (bukan) Do’a
Dolar (bukan) Dollar
Dukacita (bukan) Duka cita
Huruf E
Efektivitas (bukan) Efektifitas
Eksem (bukan) Eksim
Ekstrem (bukan) Ekstrim
Elektrode (bukan) Elektroda
Elips (bukan) Elip
Elite (bukan) Elit
Email (bukan) E-mail
Embus (bukan) Hembus
Empas (bukan) Hempas
Esens (bukan) Esense
Huruf F
Faksimile (bukan) Faksimili
Februari (bukan) Pebruari
Fondasi (bukan) Pondasi
Fotokopi (bukan) Photocopy
Frekuensi (bukan) Frekwensi
Huruf G
Geladi (bukan) Gladi
Genius (bukan) Jenius
Genting (bukan) Genteng
Glukosa (bukan) Glukose
Huruf H
Hadis (bukan) Hadits
Hafal (bukan) Hapal
Hakikat (bukan) Hakekat
Halalbihalal (bukan) Halal bihalal
Harfiah (bukan) Harafiah
Hierarki (bukan) Hirarki
Hipotesis (bukan) Hipotesa
Huruf I
Ijazah (bukan) Ijasah
Imajinasi (bukan) Imaginasi
Imbau (bukan) Himbau
Impit (bukan) Himpit
Indra (bukan) Indera
Ingin (bukan) Pengen
Insaf (bukan) Insyaf
Intelijen (bukan) Intelejen
Introspeksi (bukan) Interopeksi
Isap (bukan) Hisap
Huruf J
Jadwal (bukan) Jadual
Jemawa (bukan) Jumawa
Jender (bukan) Gender
Jenderal (bukan) Jendral
Jumat (bukan) Jum’at
Huruf K
Kabar (bukan) Khabar
Kacamata (bukan) Kaca mata
Kaidah (bukan) Kaedah
Kanguru (bukan) Kangguru
Kanker (bukan) Kangker
Karena (bukan) Karna
Karier (bukan) Karir
Karisma (bukan) Kharisma
Kasatmata (bukan) Kasat mata
Kategori (bukan) Katagori
Kaus (bukan) Kaos
Kempis (bukan) Kempes
Kendaraan (bukan) Kenderaan
Kesatria (bukan) Ksatria
Khawatir (bukan) Kuatir
Khotbah (bukan) Khutbah
Khuldi (bukan) Kuldi
Khusyuk (bukan) Khusuk
Kiai (bukan) Kiyai
Kilometer (bukan) Kilo meter
Komoditas (bukan) Komoditi
Komplet (bukan) Komplit
Konferensi (bukan) Konperensi
Kongres (bukan) Konggres
Konkret (bukan) Kongkrit
Konstanta (bukan) Konstan
Kosakata (bukan) Kosa kata
Kover (bukan) Cover
Kredit (bukan) Kridit
Kualitas (bukan) Kwalitas
Kuantitas (bukan) Kwantitas
Kuintal (bukan) Kintal
Kuitansi (bukan) Kwitansi
Kuota (bukan) Kwota, Kuotum
Huruf L
Laba-Laba (bukan) Labah-Labah
Lahad (bukan) Lahat
Lembap (bukan) Lembab
Lever (bukan) Liver
Limfa (bukan) Limpa
Linear (bukan) Linier
Lokakarya (bukan) Loka karya
Lubang (bukan) Lobang
Huruf M
Maaf (bukan) Ma’af
Majelis (bukan) Majlis
Makhluk (bukan) Mahluk
Manajemen (bukan) Managemen
Mangkuk (bukan) Mangkok
Marah (bukan) Amarah
Masjid (bukan) Mesjid
Massal (bukan) Masal
Masyhur (bukan) Mashur
Matang (bukan) Mateng
Memercayakan (bukan) Mempercayakan
Memercayakan (bukan) Mempercayakan
Memesona (bukan) Mempesona
Memopulerkan (bukan) Mempopulerkan
Mencuci (bukan) Menyuci
Menopause (bukan) Monopause, Manopause
Menyontek (bukan) Mencontek
Merek (bukan) Merk
Mesti (bukan) Musti
Meterai (bukan) Materai
Metode (bukan) Metoda
Mikrob (bukan) Mikroba
Miliar (bukan) Milyar
Misi (bukan) Missi
Monarki (bukan) Monarkhi
Mozaik (bukan) Mosaik
Muazin (bukan) Muadzin, Muadin
Mungkir (bukan) Pungkir
Museum (bukan) Musium
Huruf N
Nakhoda (bukan) Nahkoda, Nakoda
Napas (bukan) Nafas
Nasihat (bukan) Nasehat
Netralisasi (bukan) Netralisir
Huruf O
Objek (bukan) Obyek
Ojek (bukan) Ojeg
Olahraga (bukan) Olah raga
Omzet (bukan) Omset
Orang tua (bukan) Orangtua
Otomatis (bukan) Automatis
Huruf P
Paham (bukan) Faham
Pancaindra (bukan) Pancaindera, Panca Indera
Pancaroba (bukan) Panca roba
Paspor (bukan) Pasport
Peduli (bukan) Perduli
Pembaruan (bukan) Pembaharuan
Pergedel (bukan) Perkedel
Perilaku (bukan) Prilaku
Permukiman (bukan) Pemukiman
Persentase (bukan) Presentase
Petai (bukan) Pete
Petai (bukan) Pete
Pikir (bukan) Fikir
Praktik (bukan) Praktek
Prancis (bukan) Perancis
Priayi (bukan) Priyayi
Proklamasi (bukan) Proklamir
Protagonis (bukan) Protogonis
Provinsi (bukan) Propinsi
Putra (bukan) Putera
Putri (bukan) Puteri
Huruf R
Rapi (bukan) Rapih
Realitas (bukan) Realita
Restoran (bukan) Restauran
Rezeki (bukan) Rizki, Rejeki
Rezim (bukan) Rejim
Risiko (bukan) Resiko
Ritme (bukan) Ritma
Roboh (bukan) Rubuh
Rohani (bukan) Ruhani
Rontgen (bukan) Ronsen
Huruf S
Sah (bukan) Syah
Sahaja (bukan) Sehaja
Saksama (bukan) Seksama
Samudra (bukan) Samudera
Saputangan (bukan) Sapu tangan
Saraf (bukan) Syaraf, Sarap
Satai (bukan) Sate
Segitiga (bukan) Segi tiga
Sekadar (bukan) Sekedar
Sekretaris (bukan) Sekertaris
Sekular (bukan) Sekuler
Sepak bola (bukan) Sepakbola
Seriawan (bukan) Sariawan
Setan (bukan) Syaitan, Syetan
Shalat (bukan) Salat
Silakan (bukan) Silahkan
Sintesis (bukan) Sintesa
Sistem (bukan) Sistim
Sontek (bukan) Contek
Sportivitas (bukan) Sportifitas
Standardisasi (bukan) Standarisasi
Stroberi (bukan) Strawbery
Subjek (bukan) Subyek
Sumatra (bukan) Sumatera
Surah (bukan) Surat
Surga (bukan) Syurga, sorga
Sutra (bukan) Sutera
Syubhat (bukan) Subhat
Huruf T
Takhayul (bukan) Tahayul
Takhta (bukan) Tahta
Takwa (bukan) Taqwa
Tampak (bukan) Nampak
Tanda tangan (bukan) Tandatangan
Taoco (bukan) Tauco
Taoge (bukan) Tauge/Toge
Teknologi (bukan) Tekhnologi
Teladan (bukan) Tauladan
Teladan (bukan) Tauladan
Telanjur (bukan) Terlanjur
Telantar (bukan) Terlantar
Telentang (bukan) Terlentang
Telepon (bukan) Telpon, Telfon, Tilpon
Tenteram (bukan) Tentram
Teoretis (bukan) Teoritis
Terampil (bukan) Trampil
Tetapi (bukan) Tapi
Tobat (bukan) Taubat
Tolan (bukan) Taulan
Topan (bukan) Taufan
Huruf U
Ubah (bukan) Rubah
Ubah (bukan) Rubah
Unta (bukan) Onta
Urine (bukan) Urin
Ustaz (bukan) Ustadz, Ustad
Ustazah (bukan) Ustadzah
Utang (bukan) Hutang
Huruf w
Wiraswasta (bukan) Wirausaha
Huruf Y
Yudikatif (bukan) Judikatif
Yudisial (bukan) Judisial
Huruf Z
Zaman (bukan) Jaman
Zikir (bukan) Dzikir
Zuhur (bukan) Dzuhur, Lohor
Apotek - apotik
Aktif - aktip
Atlet - atlit
Pasif - pasif
Objek - obyek
Subjek - subyek
Objektif - obyektif
Subjektif - subyektif
Standardisasi - standarisasi
Risiko - resiko
Nasihat - nasehat
Sportif - sportip
Imbau - himbau
Taksi - taxi
Memesona - mempesona
Memesan - mempesan
Pikir - fikir
Napas - nafas
Grup - group
Rute - route
Hierarki - hirarki
Akuarium - aquarium
Teknologi - tehnologi
Hipotesis - hipotesa
Analisis - analisa
Negosiasi - negoisasi
Legalisasi - legalisir
Kualitas - kwalitas
Telepon - telefon
Konkret - kongkrit; konkrit
Sistem - sistim
Pelanggan - langganan
Kaidah - kaedah
Faedah - paedah
Mengapa - kenapa; ngapain
Tidak - nggak
Itulah sejumlah contoh kata baku dan kata tidak baku dalam bahasa Indonesia. Sebenarnya masih banyak lagi, apalagi dengan munculnya bahasa alay yang sangat tidak sesuai dengan tata aturan kaidah bahasa Indonesia
Oleh : M.SURYANINGRAT,S.H.
Dari Berbagi Sumber
Label:
Materi Jurnalistik